Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1439H



        Sebelum membahas lebih jauh terkait dengan doa akhir tahun, alangkah baiknya kita mengetahui sejarah penetapaan awal tahun dan akhir tahun hijraiyah. Menurut keterangan para ahli sejarah, penetapan penanggalan 1 Muharram ini sebagai kalender resmi dalam Islam.
       Kalender ini muncul sejak jaman Umar bin khatab radhiyallahuanhu. Dan hal ini juga ditandai dengan adanya surat menyurat yang sudah dilakukan oleh para keum muslimin pada saat itu.
       Sehingga dengan itu, penetapan bulan hijriyah masih belum dikenal pada jaman Abu Bakar as-Shiddiq dan zaman Nabi Muhammad Shollahu Alaihi Wasallam. Oleh karena itu, pada masa beliau belum ada yang mengenal istilah awal tahun dan akhir tahun.
       Mungkin dengan memahami kedaaan diatas, kita dapat menyimpulkan kalau Nabi Muhammad Shollahu Alaihi Wasallam tidak pernah secara langsung memberikan ajaran mengenai doa akhir tahun dan awal tahun dalam penanggalan ini, akan tetapi beliau mengajarkan kepada para sahabatnya untuk berdoa berjama'ah karena doa berjama'ah atau perkumpulan berjama'ah dengan niat mengingat ALLAH Subhanahu Waa Ta'ala sangat dicintai oleh Beliau.
       Sehingga, doa akhir tahun tahun ini telah dikerjakan oleh sejumlah As-Salafu Sholeh (orang-orang sholeh sesudah Nabi Muhammad SAW). Berikut bacaan doa awal tahun dan doa akhir tahun:

Doa Akhir Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِـيمْ
وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ .
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ ، وَدَعَوْتَنِيْ اِلَى التَّوْبَـةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْأَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَاِنِّيْ اَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْلِيْ .
وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْئَلُكَ اَللَّهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَاذَا الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّيْ وَلاَتَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَاكَرِيْمُ .
وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ .

BISMILLAAHIRRAMAANIRRAHIIM
WASHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WASALLAM.
ALLAAHUMMA MAA ‘AMILTU FII HAADZIHIS SANATI MIMMAA NAHAITANII ‘ANHU FALAM ATUB MINHU WALAM TARDHAHU WALAM TANSAHU WA HALUMTA ‘ALAYYA BA’DA QUDRATIKA ‘ALAA ‘UQUUBATII WADA’AUTANII ILAT TAUBATI MNHU BA’DA JUR-ATII ‘ALAA MA’SHIYATIKA FA INNII ASTAGHFIRUKA FAGHFIR LII.
WA MAA ‘AMILTU FIIHAA MIMMAA TARDHAAHU WA WA’ADTANII ‘ALAIHITS TSAWAABA FA AS-ALUKALLAAHUMMA YAA KARIMU YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM AN TATAQABBALAHUU MINNII WA LAA TAQTHA’ RAJAA-II MINKA YAA KARIIM.
WASHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WASALLAM.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang
       Semoga rahmat Allah tercurah kepada junjungan kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa aalihii wasallam keluarganya, dan para sahabat beliau.
       Ya Allah… segala amal yang aku lakukan pada tahun ini (yang telah silam), dari hal-hal yang Engkau larang kepadaku, lalu aku tidak bertaubat, sedangkan Engkau tidak meridhoinya, dan Engkau tidak melupakannya, dan menyantuni atasku sesudah kekuasaan-Mu atas siksa-siksa padaku.
       Engkau menyeru aku bertaubat darinya sesudah aku lakukan durhaka pada-Mu. Perkenankanlah Engkau mengampuni aku. Dan segala apa yang aku lakukan di dalamnya dari hal-hal yang Engkau ridhoi, dan Engkau telah menjanjikan pahala kepadaku, maka aku memohon kepada-Mu ya Allah Dzat yang Mulia, hai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, hendaklah Engkau terima dariku, janganlah Engkau memutuskan harapanku dari rahmat-Mu hai Dzat Yang Mulia.
       Shalawat dan salam, tetapkanlah pada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan shahabat beliau.

( Di Kutip Dari Kitab Kanzunnajaah Wassuruur halaman 298, karya Syeikh ‘Abdul Hamid ibn Muhammad ‘Ali Quds ) .
Doa Awal Tahun    
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِـيمْ
 .وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ 
 اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَبَدِيُّ القَدِيْمُ اْلأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ اْلعَظِيْمِ وَجُوْدِكَ اْلُمعَوَّلِ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلْ .
 أَسْأَلُكَ اْلعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُوْدِهِ ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذَا النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى ، يَاذَا اْلجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ .

BISMILLAAHIRRAMAANIRRAHIIM
WASHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WASALLAM.
ALLAAHUMMA ANTAL ABADIYYU ALQADIIMU AL AWWALU WA ‘ALAA FADHLIKAL ’AZHIIMI WA JUUDIKAL MU’AWWALI WA HAADZAA ‘AAMUN JADIIDUN QAD AQBALA, NAS`ALUKAL ’ISHMATA FIIHI MINASY SYAITHAANI WA AULIYAA-IHII WA JUNUUDIHII.
WAL ‘AUNA ‘ALAA HAADZANNAFSIL AMMAARATI BISSUU`I WAL ISYTIGHAALA BIMAA YUQARRIBUNII ILAIKA ZULFAA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAMI YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
WASHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII WA ASHHAABIHII WASALLAM.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang
       Semoga rahmat Allah tercurah kepada junjungan kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad-shallallaahu ‘alaihi wa aalihii wasallam, keluarganya, dan para sahabat beliau.
       Wahai Allah… Engkaulah Dzat yang abadi, yang terdahulu,yang mula-mula. Atas AnugerahMu yang besar dan kemurahanMu yang dijadikan pegangan, inilah tahun baru telah datang. Kami mohon kepadaMu pemeliharaan selama tahun ini dari setan, sahabat2, dan pasukannya. Dan pertolonganmu untuk melawan nafsuku ini yang selalu mengajak kepada kejahatan, serta sibukkanlah (aku) dalam melakukan amal yang dapat mendekatkan diriku kepadaMu sedekat-dekatnya, Wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan.
       Shalawat dan salam, tetapkanlah pada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabat beliau.

( Di Kutip Dari Kitab Kanzunnajaah Wassuruur halaman 68, karya Syeikh ‘Abdul Hamid ibn Muhammad ‘Ali Quds ) .


SURABAYA,  1  MUHARRAM  1439H
                     20 SEPTEMBER 2017M

                                                 Tim Penyusun LPI AU-AUB

Hukum Menjawab Salam


    Sebagai seorang muslim, mengucapkan salam adalah hal yang sunnah dilakukan setiap hari dalam berbagai aktifitas, seperti bertemu dengan sesama muslim, masuk dalam suatu ruangan/rumah, meninggalkan ruangan/ rumah dan berbagai aktifitas lainnya, bahkan pada zaman modern ini kita bisa saja mengucapkan & menjawab salam lewat media sosial seperti pesan whatsapp, facebook, dsb. Dalam istilah, salam sebagai penghormatan (tahiyyat) yang berbunyi as-salam ‘alaikum wa rahmat Allah wa barakatuh (Semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu menyertaimu, begitu pun rahmat Allah dan  berkah-Nya). Dan yang mendapati salam pun menjawab dengan kalimat Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh yang artinya selamat sejahtera atas kamu juga.

    Memberikan salam kepada saudara Muslim sangat dianjurkan, lalu bagaimanakah hukum menjawab salam dari seorang Muslim ?

    Adapun  hukum menjawab salam adalah  WAJIB.  Hal ini dipertegas dalam surat An-Nisa ayat 86, dimana Allah swt berfirman:

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا

Artinya: “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu”.

    Selain itu menjawab salam kepada sesama muslim adalah hak bagi orang yang mengucapkan salam tersebut untuk dijawab atau dibalas. Hal ini dijelaskan dalam hgadist yang diriwayatkan oleh Muslim, yang artinya “Dari Abu Hurairah r a. berkata Bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam perkara: Apabila engkau berjumpa dengannya, sampaikanlah salam; apabila ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; apabila ia minta nasihat, berilah ia nasihat; apabila ia bersin dan mengucapkan “al-Hamdulillah”, ‘ maka jawablah dengan “Yarhamukallah”, apabila ia sakit, maka jenguklah; dan apabila ia mati, antarkanjenazahnya.” (HR. Muslim).”

Dalam Hadist lain, Abu Hurairah berkata, bahwa Rasululah saw bersabda:

حقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ رَدُّ السَّلَامِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعُ الْجَنَائِزِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ

“Hak sesama Muslim ada lima: membalas salamnya, menjenguknya ketika ia sakit, mengikuti jenazahnya yang dibawa ke kuburan, memenuhi undangannya dan ber-tasymit ketika ia bersin” (HR. Bukhari no.1164, Muslim no.4022). 

    Ucapan salam disebut juga tahiyyatul Islam dan sesungguhnya ucapan salam ini jauh lebih baik dari pada sapaan-sapaan gaul seperti yang saat ini umum digunakan oleh generasi muda yang telah dirasuki oleh tradisi dan budaya barat, naudzubillah.

    Dengan terbiasa mengucapkan salam kepada sesama muslim maka akan mampu menumbuhkan rasa kecintaan terhadap hati sesama muslim, saling meghormati dan membangun suasana Islami terhadap sesama muslim dan orang yang diberikan salam tersebut.

Lalu, Bagaimana jika salam yang tidak dijawab ?

    Apabila kita mengucapkan salam berarti kita mendoakan keselamatan kepada orang yang kita berikan salam. Adapun doa ini akan dibalas oleh doa Malaikat untuk orang yang mengucapkan salam, walaupun orang yang tidak memberi salam tidak membalas.

    Sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, beliau bersabda: “Ucapan salammu kepada orang-orang jika bertemu mereka, jika mereka membalasnya, maka Malaikat pun membalas salam untukmu dan untuk mereka, namun jika mereka tidak membalasnya, maka Malaikat akan membalas salam untukmu, lalu malah melaknat mereka atau mendiamkan mereka”.

    Dapat disimpulkan bahwa begitu mulianya mengucapkan salam dapat berbagai keadaan kepada sesama muslim, terutama ketika kita membaca pesan "whatsapp" sehingga megingatkan kita untuk selalu dan terus membiasakan diri mengucapkan dan menjawab salam tersebut sebagai suatu doa kepada sesama muslim.

    Semoga kita selalu istiqomah untuk dapat mengucapkan & Menjawab  As-salam ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh / Wa'alaikum Salam Warahmatullahi Wabarokatuh.


SURABAYA, 13 SEPTEMBER 2017M

Kegiatan Penyembelihan Hewan Qurban Idul Adha Th.1438H-2017M

بِـسْمِ اللِه الرَّحْـمَـنِ الرَّحِـيـمْ
       Alhamdulillahirrabil Aalamiin...Segala Puji Hanya Kepada ALLAH SWT, Sholawat Serta Salam Semoga Selalu Tercurahkan Kepada Baginda Besar Nabi Muhammad Shollahu Alaihi Wasallam.

       Kami Mewakili Dari Panitia Qurban th.1438H/2017M Mengucapkan Terima Kasih Sebesar-Besarnya Kepada Segenap Para Donatur Atas Partisipasinya Mendonasikan Hewan Qurban Kepada Kami Tahun Ini, Baik Dalam Bentuk Hewan Qurban Kambing Ataupun Sapi . Hewan Qurban Yang Kami Terima. Kami Salurkan Kepada Warga Danakarya dan Sekitar ( Ampel, Nyamplungan, Sawah Pulo, Hang Tuah, Kebalen, Wonosari, dan Pengampon).

       Sekian Laporan Pertanggung Jawaban Dari Kami. Semoga ALLAH SWT Menerima Pahala Qurban Saudara & Saudari Pada Tahun Ini, Dan Semoga ALLAH Memberikan Kesehatan Serta Panjang Umur Kepada Segenap Para Donatur. Jazakumullah Kheir Jaza'....

                               Surabaya, 
10 Dzhulhijjah 1438H / 1 September 2017M


                                                                                          Musthofa Achmad Baradja, Lc


 Salah Satu Hewan Qurban Kambing Dari Donatur

 Salah Satu Hewan Qurban Kambing Dari Donatur

 Salah Satu Hewan Qurban Kambing  Dari Donatur

Salah Satu Hewan Qurban Kambing  Dari Donatur

Salah Satu Hewan Qurban Sapi Dari Donatur

Salah Satu Hewan Qurban Sapi Dari Donatur

Proses Niat Qurban Sebelum Penyembelihan Sapi

Suasana Pemotongan Hewan Qurban Sapi


 Suasana Pemotongan Hewan Qurban Sapi

Suasana Pemotongan Hewan Qurban Sapi


 Hewan Qurban Dari Donatur

 Salah Satu Hewan Qurban Dari Donatur

Suasana Pemotongan Daging Qurban 

Suasana Penimbangan Hewan Qurban & Siap Untuk Di Bagikan

Suasana Penimbangan Hewan Qurban & Siap Untuk Di Bagikan

Selamat Hari Raya Iedul Adha 1438H-2017M


KAMI SEGENAP KELUARGA BESAR DAN PENGURUS SERTA PENGAJAR
LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM AL-USTADZ ACHMAD UMAR BARADJA
MENGUCAPKAN "MINAAL AIDIN WALFAIDZHIN..TAQABALLAHUMINNA WAA MINKUM, TAQABBAL YAA KARIM".

SELAMAT HARI RAYA IEDUL ADHA 1438H.
 SEMOGA ALLAH MENGABULKAN SEGALA AMAL PERBUATAN KITA DI BULAN RAMADHAN YANG LALU DAN MEMPERTEMUKAN KITA KEMBALI KE BULAN DZHULHIJJAH YANG PENUH BERKAH TAHUN DEPAN IN SHA ALLAH, 
AAMIIN YAA RABBAL AALAAMIIN....